Jenis burung yang bisa berbicara seperti manusia.
Temuan ini membuka jalan penelitian besar dalam mencoba memahami bagaimana burung beo memproses informasi yang diperlukan untuk menyalin suara baru serta mekanisme apa yang mendasari tiruan suara ucapan manusia. Burung beo adalah salah satu dari sedikit hewan yang dianggap sebagai "pelajar vocal" yang berarti mereka mampu meniru suara. Namun perbedaan kemampuan setiap burung tersebut masihlah menjadi mistery.
Dalam penelitian yang diterbitkan oleh PLOSONE, mereka menemukan bahwa otak burung beo memiliki struktur yang berbeda dari otak burung penyanyi dan burung kolibri ( yang juga memiliki kemampuan vokal ). Burung beo memiliki apa yang para ilmuwan sebut dengan "shell", atau cincin luar, yang terlibat dalam pembelajaran vokal.
shell tersebut relatif lebih besar pada spesies burung beo, yang terkenal dengan kemampuannya menirukan suara manusia. Penelitian sebelumnya berdasarkan jenis burung kasturi tetapi penelitian yang baru dilakukan terhadap delapan spesies burung beo selain kasturi.
Ditemukan bahwa burung beo paling kuno, yaitu kea dari selandia baru, memiliki struktur shell yang tidak sempurna. Hal itu menunjukan bahwa populasi neuron di shell tersebut mungkin berkembang sejak 29 juta tahun silam.
Penelitianitu mengungkapkan, kemampuan untuk meniru timbul dari jalur salinan otak karena sebagian besar area otak tersebut berada di dalam daerah yang juga mengendalikan gerakan. Area tersebut juga menunjukan beberapa pola ekspresi gen khusus.
Para ilmuwam memperkirakan , ini bisa menjelaskan mengapa beberapa burung beo juga bisa belajar menari dengan musik. Dibutuhkan kekuatan otak tang signifikan untuk memproses informasi pendengaran dan menghasilkan gerakan yang diperlukan untuk menirukan suara spesies lain.
Oke langsung aja saya akan mengenalkan beberapa jenis burung yang bisa berbicara dibawah ini.
1. Nuri kepala hitam.
![]() |
Nuri Kepala hitam |
Nuri kepala hitam (Lorius lory) adalah burung indonesia yang tersebar juga di guine baru. Di indonesia dan papua nugini sunggulah populasi burung ini stabil. Selain itu, spesies ini juga dilindungi di indonesia.
2. African Grey Parrots.
![]() | ||
|
( 13 inci), dan lebar sayap 46-52 cm (18-20 inci). Ia memiliki warna abu-abu lebih gelap dari pada tubuh nya diatas kepala dan kedua sayap. Bulu kepala dan badan memiliki tepi agak putih.Bulu ekornya berwarna merah.
![]() |
BETET JAWA |
Burung ini berukuran sedang, dari kepala hingga ujung ekor sekitar 34cm. Berkepala besar, paruh bengkok dan kuat, kaki pendek dan lincah dengan dua jari menghadap kebelakang, bulu warna-warni, sekali pun warna bulunya tidak sebanyak bulu nuri umumnya hanya merah dan hijau saja. Bulu nya yang cerah membuat ia terlihat menarik. Burung betet muda kepala coklat kuning tua. Iris kuning, paruh merah,kaki abu-abu.
Mahkota dan pipi abu-abu ungu, dengan kekang dan kumis hitam. Tengkuk, punggung, sayap, dan ekor, hijau. Kekangnya berwarna hitam. Dada merah jambu, paha dan perut hijau pucat. Iris kuning, paruh merah, dan kaki abu-abu.
Betet jawa memiliki perbedaan dengan betet ekor panjang, Yakni tubuh betet ekor panjang berwarna hijau, sisi-sisi kepala berwarna merah. Iris nya kuning-kehijauan, paruhnya merah, dan kakinya abu-abu.
Betet menyebar hingga ketinggian 1500 m dpl di berbagai tipe hutan, termasuk hutan mangrove, kebun-kebun kelapa, mangga, kebun-kebun campuran pada umumnya, hingga ke taman-taman dan wilayah permukiman.
Betet biasa hidup bergerombol dalam jumlah banyak, baik saat terbang maupun beristirahat dan bersarang dalam kelompok. Biasanya, dalam sebatang pohon bisa ditempati banyak sarang yang tidak berjauhan. Terbang cepat dalam kelompok melalui tempat terbuka sambil bersuara bising dan hinggap dengan ribut karena kepakan sayapnya. Makan atau bertengger di pohon sambil saling berteriak. Suara: seruan tajam berulanng-ulang kekekek, atau teriakan parau seperti terompet.
Betet memakan aneka buah-buahan, biji-bijian, nektar, tunas pepohonan, serta bunga-bungaan; terutama bunga-bunga parkia, albiza, dan erythrina. Selain memakan bunga dan aneka buah-buahan, betet umumnya memakan biji-bijian yang keras sekalipun layaknya kakatua karena paruh mereka besar dan kuat, lain halnya dengan nuri yang lidahnya seperti sikat, sehingga mereka memakan-makanan yang lembut ataupun lunak.
Bersarang sepanjang tahun dalam koloni. Sarang dibuat dalam lubang pohon, sering di lubang bekas burung pelatuk, yang dilapisi dengan serpihan kayu. Telur berjumlah 2-4 butir, agak bulat, berwarna putih. Betet biasa berkembang biak sepanjang tahun.
4. Burung beo.
![]() |
Beo |
![]() |
Indian Ringneck |
Indian ringneck (psittacula krameri), dikenal sebagai parkit berleher cincin, adalah burung beo berukuran sedang dalam genus psittacula, dari keluarga psittacidae. Ini memiliki rentang asli yang terpisah di afrika dan asia selatan, dan sekarang diperkenalkan kebanyak bagian lain dunia dimana pupulasi liar telah memantapkan diri dan dibiakan untuk perdagangan hewan peliharaan yang eksotis.
Indian ringneck dimorfik secaara sexual. Laki-laki dewasa memakai cincin leher merah dan hitam, dan indian ringneck betina tidak menunjukan cincin leher, atau menampilkan bayangan seperti cincin pucat hingga abu-abu. Kedua jenis kelamin memiliki hijau yang khas di alam liar, dan ringneck yang dibiakkan memiliki mutasi warna ganda termasuk biru, ungu dan kuning. Indian ringneck rata-rata berukuran panjang 40cm (16 in), termasuk bulu ekor, sebagian besar dari panjang totalnya. Rata-rata panjang sayap mereka adalah sekitar 15 hingga 17,5 cm (5,9 hingga 6,9in). Di alam liar, ini adalah spesies yang berisik dengan suarra seruan yang tidak salah lagi individu yang di tangkap dapat diajari bicara seperti manusia. Mereka adalah jenis herbivora dan non-migrasi.